Cara Mengetahui Ikan yang Mengandung Formalin atau Boraks
Pada kegiatan Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul melalui Seksi Sarana dan Prasarana Tangkap Bidang Perikanan Tangkap di Rumah Makan M’Numani Wonosari hari Selasa (12/3) salah satu peserta menanyakan tentang cara mengetahui produk perikanan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin atau boraks.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Narasumber Irham Manuarfa Perdhana, S.Pi. Dalam penjelasannya, cara mengetahui ikan yang mengandung formalin adalah pertama dengan melihat ikan tersebut dihinggapi oleh lalat atau tidak. Ikan yang tidak dihinggapi lalat diindikasikan mengandung formalin. Yang kedua adalah ikan yang mengandung formalin biasanya warnanya lebih mengkilat dan teksturnya keras. Aroma dari ikan yang mengandung formalin tidak seperti aroma khas ikan. Selain itu dapat juga dilakukan uji sampel ikan dengan reagen formalin. Sedangkan untuk produk yang sering ditambah dengan formalin adalah terinasi.
Sedangkan untuk bahan boraks, ikan yang mengandung boraks memiliki ciri tekstur yang sangat kenyal. Yang kedua, saat ikan masuk dirongga mulut maka akan terasa pahit atau sangat getir. Kandungan boraks pada ikan juga dapat diketahui dengan cara uji sampel ikan dengan reagen boraks.
Keterangan tersebut ditambah oleh narasumber lain, Wasidi, S.Pt. beliau menyampaikan cara tadi adalah metode untuk mengetahui produk perikanan mengandung bahan berbahaya atau tidak, namun untuk legalitas hasil pengujian sebaiknya pengujian dilakukan di BPOM.
Berita Terkait
- Pemasaran Berkembang, Rezeki tak akan Tumbang
- Gemarikan di Semanu, Sosialisasikan Manfaat Ikan
- Tim Penggerak PKK Gunungkidul Sabet Juara II Lomba Masak Nasional
- Kemeriahan Harkanas 2023 Ala DKP Gunungkidul
- Gemar Makan Ikan di Mulusan Paliyan