Berita

Dampak Hujan tanggal 17 Maret 2019 Pada Pokdakan di Gunungkidul

Senin, 18 Maret 2019

BMKG melalui situs resminya di www.bmkg.go.id menyampaikan peringatan dini cuaca untuk wilayah DIY tanggal 17 Maret 2019 pukul 13.20 WIB. Bahwa di wilayah DIY berpotensi terjadi hujan dengan intensita ssedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 13.50 WIB di wilayah Sleman (Moyudan, Godean, Sleman, Tempel), Gunungkidul ( Purwosari, Panggang), Bantul (Pundong, Dlingo, Kasihan, Sedayu, Pajangan), Kulonprogo (Kokap, Sentolo, Pengasih) dan dapat meluas ke wilayah Sleman lainnya (Gamping, Seyegan, Godean, Ngemplak, Ngaglik, Mlati, Sleman, Depok, Kalasan, Turi, Cangkringan), Kota Yogya, Kulonprogo (Kalibawang, Samigaluh, Panjatan, Nangulan, Temon, Wates), Gunungkidul (Paliyan, Playen, Wonosari, Patuk, Gedangsari) dan seluruh Bantul. Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.

Prakiraan tersebut tidak berbeda jauh dengan yang terjadi di Gunungkidul. Hujan dengan intensitas sesuai perkiraan dan terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama tersebut berdampak pada meluapnya air di beberapa sungai dan saluran luapan air hujan. Khusus di dusun Sanglor, desa Girisuko, Kecamatan Panggang, yang merupakan daerah luapan air dari perbukitan kapur di sekitarnya, terjadi banjir di beberapa rumah. Menurut Kepala Dusun Sanglor I, Bapak Keman, hujan lebat mengguyur wilayahnya sejak malam Minggu (16 Maret) hingga malam Senin (17 Maret).

Pak Keman menuturkan, air luapan hujan masuk ke kolam belakang rumah sehingga kolam guraminya tersebut meluap bahkan menggenangi rumahnya dan 5 rumah warga lainnya. Kolam ikan yang berada di samping kiri rumah Pak Keman juga ikutmeluap. Beliau mengaku kerugiannya sekitar 100 kg gurami dan 25 kg ikan lele, serta ikan tawes dan nila total 20 kg.

Informasi lain berasal dari pembudidaya ikan dusun Nglaran desa Ngalang Kecamatan Gedangsari, Bapak Kamto. Beliau meceritakan kondisi Sungai Oya yang meluap hingga menggenangi kolam pembenihan lele. Pak Kamto mengaku ratusan ribu benih lele hasil pemijahan denganukuran 1 – 3 cm hanyut terbawa arus Sungai Oya.