Bediding Sebabkan Kematian Ikan di Beberapa Wilayah
Musim Bediding tahun ini terjadi lebih awal dibandingkan tahun lalu. Tahun ini pada bulan Mei curah hujan sudah sangat rendah dan memasuki musim yang biasa disebut bediding atau perubahan suhu yang mencolok antara waktu siang dan waktu malam yang terjadi pada musim pancaroba.
Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi. Perbedaan suhu yang terlalu jauh antara waktu malam dan siang hari tersebut sangat mempengaruhi terhadap daya tahan tubuh ikan khususnya ikan yang masih kecil.
Perubahan suhu terlalu mencolok juga akan menyebabkan perbedaan pH air di malam hari dan siang hari berubah drasitis sehingga menyebabkan ikan stress dan kekebalan tubuh ikan menurun yang menyebabkan ikan lebih mudah terserang penyakit.
Berdasarkan laporan pada petugas Posikandu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, kematian terjadi pada komoditas gurame maupun lele yang mencapai hampir 20%. Kematian tersebut terjadi satu sampai dua minggu setelah penebaran.
Kematian benih lele dan gurame terjadi di hampir di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul diantaranya, Ponjong, Karangmojo, Semin, Patuk, Nglipar, Paliyan, Playen.
Kematian tersebut merupakan bukti bahwa perubahan musim sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh ikan. (Yd.drh)
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)