Berita

Bupati Dengarkan Suara Pembudidaya Ikan

Jumat, 02 Agustus 2019

Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos mendengarkan keluhan masyarakat perikanan pada acara Temu Lapang Budidaya Lele Kolam Bundar di Padukuhan Kepek I Kepek Wonosari, Rabu 31/7. Suwandi, pembudidaya lele dari desa Dengok kecamatan Playen mengeluhkan di saat-saat tertentu sulit menjual produk perikanan. Panen yang berbarengan di beberapa kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) serta masuknya produk perikanan dari luar Gunungkidul merupakan penyebab utama kesulitan tersebut. Suwandi meminta di Gunungkidul ada semacam Bulog yang akan membeli produk ikan dengan harga wajar. Dalam kesempatan tersebut, Suranto, pembudidaya ikan hias dari desa Tegalrejo kecamatan Gedangsari juga menyampaikan keluhan yang dialaminya. Suranto, atau yang lebih dikenal dengan nama Surip ini menceritakan kondisi sarana prasarana budidaya hanya sederhana, wadah budidaya ikan memanfaatkan barang bekas seperti boks styrofoam buah impor, boks kulkas, ember cuci, dan lain sebagainya. Sampai saat ini, ikan hias Gunungkidul telah dikirim ke seluruh penjuru nusantara dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Peru, dan USA. Yang paling menjadi kendala, menurut Suranto adalah masalah perijinan. Mulai dari ijin pengiriman yang harus melalui badan karantina ikan, hingga ijin ekspor.

Bak gayung bersambut, Badingah menginformasikan progres pembuatan badan usaha milik daerah Gunungkidul. Badan usaha yang kini sedang diproses kelembagaannya tersebut memang nantinya ditujukan untuk menyerap produk pertanian termasuk produk perikanan. Sedangkan bagi pelaku usaha ikan hias Gunungkidul, Bupati sangat mengapresiasinya. Badingah juga menanggapi permohonan sarana prasarana budidaya ikan hias, dan memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul agar segera menindaklanjutinya. _Dio.McS_