BBPBAP Jepara Ambil Sampel Udang Vannamei di Drini dan Sundak untuk Uji EMS
Jumat, 27 September 2019 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara melakukan pengambilan sampel udang Vannamei di tambak udang yang ada di Pantai Drimi dan Pantai Sundak. Tujuan pengambilan sampel untuk dilakukan uji terhadap penyakit EMS (Early Mortality Syndrome).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari banyaknya laporan kematian udang vaanamei DOC (Day Old Culture) 15 – 30 hari yang terjadi akhir-akhir ini di Kalimantan , Sumatra dan Jawa. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui BBPBAP Jepara melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan pengambilan sampel udang untuk dilakukan uji EMS di wilayah Seluruh Indonesia.
Gejala udang yang terserang EMS antara lain udang lemah dan sedikit bergerak, nafsu makan menurun, hepatopankreas mengkerut berwarna pucat keputih-putihan diserai garis-garis menghitam dan berwarna lebih gelap dari warna normalnya. Di Indonesia penyakit EMS ini sering disebut dengan penyakit AHDNS (Acute Hepatopancreatic Degenerative Nephotic Syndrom). Penyakit tersebut tergolong cukup berbahaya, dikarenakan dapat mengakibatkan kematian udang hingga 100% (YD, drh).
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)