Pasang Surut Air Laut Pengaruhi Produksi Garam di Sepanjang
Produksi Garam rakyat di Pantai Sepanjang ternyata juga dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pengaruh tersebut erat hubungannnya dengan proses pengambilan air laut. Jika air laut pasang, pengambilan air laut menjadi sangat berbahaya pada saat pemasangan pipa. Begitu pula saat air laut surut, proses pengambilan air laut tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengelola garam rakyat pantai sepanjang, Winarto saat ditemui di lokasi produksi pada hari Selasa (22/10) oleh Kepala Seksi Kenelayanan, Kepala Seksi Pengendalian Penangkapan dan Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjungsari.
Selain itu, Winarto juga menyampaikan kunci kelancaran usaha tersebut adalah ketelatenan.
“Yang penting telaten, berapapun pembeli pesan kami layani, 3000, 5000 tetap dilayani.” Katanya.
Garam di Pantai sepanjang sendiri dijual dengan harga Rp. 6.000,- per kilogram untuk garam halus. Garam krosok dijual dengan harga Rp. 4.000,- per kilogram dan Rp. 2.000,- per kilogram untuk garam kombor (pakan ternak).
Berita Terkait
- Pemasaran Berkembang, Rezeki tak akan Tumbang
- Gemarikan di Semanu, Sosialisasikan Manfaat Ikan
- Tim Penggerak PKK Gunungkidul Sabet Juara II Lomba Masak Nasional
- Kemeriahan Harkanas 2023 Ala DKP Gunungkidul
- Gemar Makan Ikan di Mulusan Paliyan