Pengolah Harus Kreatif dan Inovatif
Peserta Pelatihan Diseminasi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan yang dilaksanakan pada bulan November kemarin kembali hadir di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul untuk melaksanakan evaluasi hasil pelatihan yang telah mereka ikuti pada hari Senin (10/12).
Dalam pertemuan tersebut masing-masing kelompok menghadirkan perwakilannya untuk menyampaikan perkembangan usaha pengolahan mereka setelah mengikuti pelatihan.
Dari laporan yang disampaikan diketahui seluruh kelompok sudah mempraktekkan beberapa jenis olahan yang telah dipelajari. Bahkan mereka juga telah melakukan inovasi dengan memodifikasi bahan dasar yang digunakan.
Seperti yang dilakukan oleh kelompok Kecamatan Playen, dengan bermodalkan ilmu yang didapat saat pelatihan, mereka mengubah bahan dasar tuna sambel wijen dengan berbahan dasar daging lele. Daging lele dipilih dikarenakan jenis ikan tersebut sangan mudah ditemui di lingkungan tersebut dan mereka juga merupakan isteri dari pembudidaya.
Lain halnya dengan kelompok dari kecamatan Tanjungsari yang mengubah kerupuk ikan tengiri dengan kerupuk ikan berbahan dasar ikan ayam-ayam yang sedah banyak ditangkap di pesisir selatan.
Pada pembukaan acara memang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, drh. Krisna Berlian, bahwa pengolah harus kreatif dan selalu melakukan inovasi agar produk mereka dapat bersaing di pasaran.
Berita Terkait
- Pemasaran Berkembang, Rezeki tak akan Tumbang
- Gemarikan di Semanu, Sosialisasikan Manfaat Ikan
- Tim Penggerak PKK Gunungkidul Sabet Juara II Lomba Masak Nasional
- Kemeriahan Harkanas 2023 Ala DKP Gunungkidul
- Gemar Makan Ikan di Mulusan Paliyan