Berita

Trichodina sp., si Cakram Pembunuh Ikan

Sabtu, 18 Januari 2020

Salah satu penyakit yang sering dijumpai di pembenihan lele adalah Trichodiniasis. Penyakit ini merupakan penyakit gatal pada ikan yang disebabkan oleh protozoa Trichodina sp. Parasit tersebut pada umumnya menginfeksi bagian luar seperti kulit, sirip dan ingsang ikan, sehingga dikenal sebagai ekto-parasit. Namun sering pula dijumpai menginfeksi organ dalam seperti saluran kemih dan masuk ke dalam rektum dan kloaka ikan. Sekitar 112 jenis Trichodina sp. telah teridentifikasi dari ikan. Pada umumnya dari sejumlah itu mengakibatkan masalah yang hampir sama.

drh. Nurwahyudi, petugas kesehatan ikan dari Posikandu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul (DKP GK) pada Rabu 15 Januari 2020 menemukan serangan parasit berbentuk cakram tersebut di salah satu Unit Perbenihan Rakyat (UPR) di kecamatan Playen. Infeksi penyakit ini ditandai warna tubuh pucat, nafsu makan menurun, kurus, gelisah dan lamban. Ikan menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarnya (gatal). Frekuensi pernafasan meningkat dan sering meloncat-loncat. Iritasi sel epitel kulit, produksi lendir berlebih sehingga berwarna kecoklatan atau kebiruan. Sirip rusak, menguncup atau rontok.

Pengendalian yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :

Mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air 29 derajat celcius atau lebih
Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan atau meningkatkan frekuensi pergantian air.
Ikan yang terserang dengan tingkat prevalensi rendah, bisa diatasi dengan desinfektan antara lain dengan Fumisid (formaldehid 38 persen)
Perendaman dalam larutan garam dapur (untuk ikan air tawar) pada konsentrasi 500 – 10.000 mg/L (tergantung jenis dan umur ikan) selama 24 jam
Perendaman dalam air tawar (untuk ikan laut) selama 60 menit, dilakukan pengulangan setiap hari
Perendaman dam larutan PK dosis 4 mg/liter selama 12 jam
1. Pengobatan menggunakan 2 gram daun pepaya dicacah halus kemudian dilarutkan dalam 100 ml air untuk merendam ikan sakit selama 1 jam. Batang dan daun pepaya juga dapat digunakan sebagai pakan dengan dosis 15 kg untuk 100 kg ikan.
2. Pengobatan dengan bawang putih, dengan cara menghaluskan 25 gram bawang kemudian dicampur 1 liter air untuk merendam ikan yang sakit.

Langkah terbaik apabila menemukan ikan yang sakit di kolam, yakni segera menghubungi petugas perikanan terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat. _DioMcS_