Lele Mutiara, Lele Unggul dari Sukamandi
Indukan lele yang sering digunakan oleh pembudidaya di Kabupaten Gunungkidul karena keunggulannya, salah satunya adalah lele jenis mutiara. Ikan lele jenis ini merupakan hasil riset pemuliaan ikan lele yang dilakukan selama 5 tahun di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Lele mutiara berasal dari persilangan strain ikan lele mesir, paiton, sangkuriang dan dumbo yang diseleksi selama 3 generasi pada karakter pertumbuhan.
Banyak sekali keunggulan lele jenis ini, antara lain, laju pertumbuhannya 10 sampai 40% lebih tinggi dari benih-benih lain. Di samping itu. Lele mutiara juga mempunyai daya tahan relatif tinggi terhadap penyakit. Produktivitas pada tahap pembesarannya pun juga lebih tinggi dari benih-benih strain lain, yaitu mencapai 20-70%.
Dalam hal pembesaran, benih tebar berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2 diperlukan waktu berkisar 40 sampai dengan 50 hari. Sedangkan untuk padat tebar 200 sampai dengan 300 ekor/m2 membutuhkan waktu 60 sampai 80 hari untuk siap panen. Sedangkan survival rate pada infeksi bakteri aeromonas hydrophila (tanpa antibiotik) berkisar 60-70%.
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)