Gejala Penyakit Bintik Putih atau White Spot (WS)
Hampir semua ikan air tawar dapat terserang penyakit WS. Walaupun kebanyakan yang diserang adalah benih ikan berukuran 1-5 cm, namun penyakit ini pun sering menyerang ikan besar maupun kecil. Penyakit ini bersifat obligat parasitik dan sangat ganas karena bisa mematikan 100 persen populasi ikan lele utamanya ukuran larva dan benih dalam tempo beberapa hari saja. Penyakit white spot bahkan bisa menyerang dan mematikan larva ikan lele secara total dalam hitungan jam saja. Sore dan malam hari larva lele masih terlihat sehat. Pagi hari saat dikontrol ternyata sudah mati total. Ratusan ribu larva di dalam bak mati total dan terlihat seperti ampas kelapa mengendap di dasar bak.
Pada lele ukuran benih atau konsumsi, gejala klinis dari serangan penyakit ini, ikan terlihat menggosok-gosokkan pada benda di sekitarnya, frekuensi pernafasan meningkat (megap-megap), nafsu makan menurun, terdapat bintik-bintik putih pada sirip, kulit atau insang. Namun pada larva ikan, gejala klinis tersebut sulit diamati sehingga upaya pencegahan lebih disarankan.
Penyebaran penyakit ini sangat cepat, terutama pada suhu optimalnya (15-25°C). Pada suhu 30°C atau lebih, penyakit ini akan mati atau siklusnya berhenti. Apabila infeksinya sudah meluas ke seluruh tubuh berupa bintik-bintik putih maka ikan bisa mati. Tanda serangan penyakit ini adalah ikan akan naik ke permukaan air dan adanya bintik putih pada kulit. Pada serangan cukup serius, ikan akan menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding akuarium atau kolam sehingga menimbulkan luka. Luka dapat mengalami infeksi sekunder oleh cendawan.
Penyakit white spot biasanya muncul saat suhu air kolam turun. Kondisi ini terjadi pada cuaca dingin. Melihat kebiasaan ini, maka pada cuaca dingin seperti saat ini serangan penyakit white spot perlu dicegah. Pada cuaca dingin yang biasa terjadi pada musim hujan belakangan ini, para pembudidaya ikan lele perlu ekstra waspada. Kewaspadaan ini perlu mendapat perhatian khusus karena pada cuaca dingin seperti ini rawan muncul penyakit ikan.
Berita Terkait
- Kepala DKP Wajibkan Peningkatan Kemampuan Teknis Petugas
- Dirasa Lebih Mudah, Taryono Pilih Kolam Tanah
- Pelajari Manfaatnya, Jangan Tunda lagi Mengkonsumsinya
- Sumanto Ngeposari, Pensiunan yang Semangat Kembangkan Ikan
- Pelatihan Budidaya Patin di Semanu