Berita

Sosialisasi Desa Maritim

Selasa, 21 September 2021

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka melaksanakan Sub-Kegiatan Pengembangan Budaya Bahari pada kegiatan Pengembangan Kearifan Lokal dan Potensi Budaya menyelenggarakan Sosialisasi Desa Maritim. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 September 2021 bertempat di Aula Rumah Makan Sepanjang Indah yang beralamat di Pantai Kemadang Kapanewon Tanjungsari. Adapun Sosialisasi Desa Maritim ini dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Kabupaten Gunungkidul, Panewu, Lurah di desa pesisir serta pelaku usaha kelautan dan perikanan di Desa Maritim.
Materi yang disampaikan pada Sosialisasi Desa Maritim yaitu :
1. Pengembangan Desa Maritim di Kabuppaten Gunungkidul disampaikan oleh Kepala DKP Kabupaten Gunungkidul
2. Pedoman Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus Dana Keistimewaan Kepada Pemerintah Kalurahan (Pergub DIY No.37 Tahun 2021) oleh Paniradya Pati
3. Pedoman Penyusunan Proposal untuk Pengajuan BKK Desa Maritim di Kabupaten Gunungkidul oleh Kabid Kelautan dan Pesisir dan Pengawasan DKP Pemda DIY
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, drh. Krisna Berlian, menyampaikan bahwa kegiatan yang ada untuk mendukung Desa Maritim untuk Gunungkidul antara lain kegiatan pengelolaan garam di Pantai Sepanjang Kapanewon Tanjungsari. Selain itu juga ada pengolahan rumput laut di kalurahan Ngestirejo kapanewon Tanjungsari. Krisna juga membeberkan potensi yang ada di pesisir dan masih dapat dikembangkan antara lain budidaya ikan konsumsi dan ikan hias.
Dalam kesempatan tersebut, Paniradya Pati menyampaikan bahwa dalam penggunaan anggaran harus tepat dalam perencanaan dan pelaksanaan. Ini dimaksudkan agar kedepannya anggaran yang diperoleh tidak diturunkan nilainya. Penuruna atau pemotongan anggaran bisa dikarenakan adanya dana yang tidak terserap pada tahun sebelumnya.
Pelaku usaha sekaligus ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Gunungkidul, Rujimanto menyampaikan yang dibutuhkan nelayan tidak hanya BBM yang terpenuhi tetapi juga minta dibuatkan rumpon. Rumpon tersebut menjadi rumah ikan sehingga mempermudah nelayan dalam mencari ikan. Rujimanto berharap kegiatan – kegiatan yang berlatar belakang potensi wilayah pesisir dapat menambah kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan pelaku usaha perikanan pada khususnya.