Kunjungan Lapangan POKLAHSAR di PT. Jala Lautan Mulia Sidoarjo Jawa Timur
Pengolahan dan pengawetan merupakan cara untuk mempertahankan daya awet ikan dan kandungan nilai gizinya. Selain meningkatkan daya simpannya, pengolahan ikan juga bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis ikan. Salah satu usaha untuk meningkatkan nilai ekonomis ikan adalah dengan cara diversifikasi pengolahan hasil perikanan untuk menciptakan produk-produk perikanan yang dapat menarik minat masyarakat dalam mengkonsumsinya.
Usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu unit usaha kecil ditengah masyarakat. UKM yang bergerak dibidang pengolahan hasil perikanan dapat menghasilkan produk perikanan yang memiliki nilai tambah (value added), sehingga nilai jualnya menjadi meningkat. UKM yang bergerak dibidang pengolahan hasil perikanan mempunya fungsi penting dalam menekan kerusakan dan kehilangan, meningkatkan kualitas produk, penyedia pasokan pangan dan gizi masyarakat, penyedia lapangan kerja, meningkatkan daya saing, mendorong perkembangan industry pangan dan non pangan untuk memanfaatkan hasil perikanan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 tahun 2012 tentang Penumbuhan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan UKM yang bergerak di bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan disebut POKLAHSAR (Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan).
Beberapa Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan di Kabupaten Gunungkidul telah masuk kategori madya. Kategori ini diberikan karena berdasarkan penilaian dari sisi penguasaan teknologi, pengorganisasian, skala usaha, kemampuan permodalan, kemitraan, dan akses informasi pasar memiliki nilai sedang/menengah. Untuk meningkatkan penguasaan teknologi, pengorganisasian, kemitraan dan akses informasi pasar sehingga kemampuan permodalan dan skala usaha meningkat maka 3 POKLAHSAR tingkat madya di Kabupaten Gunungkidul, yaitu POKLAHSAR Mentari Pantai Drini, POKLAHSAR Numani Wonosari dan POKLAHSAR Sari Alam Nglipar melakukan kunjungan lapangan selama dua hari ke beberapa industri pengolahan ikan di Jawa Timur pada tanggal 12-13 September 2019.
Salah satu industri pengolahan ikan yang dikunjungi adalah PT. Jala Lautan Mulia yang berlokasi di Pergudangan Safe N Lock Warehouse And Industry Blok E-1521 Jl. Lingkar Timur, Ds. Rangkah Kidul, Sidoarjo, Jawa Timur. Industri Olahan Ikan yang berdiri tahun 2012 mulai beroperasi pada tahun 2013. UPI tersebut merupakan PMDN, yang dimiliki oleh AGUS SUPRIYONO, MN. CAHYONO, WAHYUDI WIJAYA, HADI PRAHORO dan dipimpin oleh AGUS SUPRIYONO.Industri Olahan Ikan ini memproduksi Frozen Pelagic Fish, Frozen Farm Raised Fish, Frozen Cephalopods, Frozen Demersal Fish.
Disamping itu Industri Olahan Ikan ini telah memiliki berbagai macam sertifikasi yang dipersyaratkan seperti SKP, HACCP, GMP, SNI, Sertifikat Halal, dll. Implementasi GMP pada PT. Jala Lautan Mulia dimulai dari penerimaan bahan baku, penimbangan I, penimbangan II, penyisikan, filletting, trimming, pencabutan duri, final checking, penimbangan II, sortasi, pencucian II, penyusunan dalam pan, pembekuan ABF, penimbangan III, glazing, metal detector, dan produk akhir. Penerapan berupa penjagaan suhu bahan baku agar tidak lebih dari 5 C, perlakuan cepat, tepat, dan sanitier. Pemeriksaan Laboratorium untuk bahan baku, bahan pembantu, dan produk akhir dilakukan secara berkala untuk menjamin kualitas. Pemeriksaan instrumen baik alat dan karyawan juga dilakukan secara rutin. (NI)
Berita Terkait
- Pemasaran Berkembang, Rezeki tak akan Tumbang
- Gemarikan di Semanu, Sosialisasikan Manfaat Ikan
- Tim Penggerak PKK Gunungkidul Sabet Juara II Lomba Masak Nasional
- Kemeriahan Harkanas 2023 Ala DKP Gunungkidul
- Gemar Makan Ikan di Mulusan Paliyan