Praktek Penggunaan Smoke Signal dan Hand Flare
Keadaan darurat saat penangkapan ikan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Jika keadaan darurat terjadi sudah barang tentu kita membutuhkan pertolongan dari orang lain. Salah satu cara untuk memberikan tanda kepada penolong kita adalah dengan memberi sinyal kepada kapal atau nelayan lain yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
Pemberian sinyal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah menggunakan smoke signal dan hand flare. Cara penggunaan alat pemberi sinyal tersebut juga dipraktekkan dalam Pelatihan Prosedur Keselamatan Penangkapan Ikan di Laut, Jumat (13/12).
Instruktur dari BPPP Tegal menjelaskan bahwa penggunaan smoke signal dilakukan jika keadaan darurat terjadi pada siang hari, sedangkan hand flare digunakan pada saat malam hari.
Penggunaan kedua alat itupun tergolong mudah. Cukup dengan menarik pengunci dan melemparkannya untuk smoke signal dan dengan mengangat dan diayunkan menggunakan satu tangan untuk hand flare.
Instruktur juga memberikan solusi jika kedua alat tersebut sulit untuk didapatan nelayan yaitu dengan menggunakan alat sederhana berupa kaca. Metode ini memang hanya bisa digunakan di siang hari dikarenakan memanfaatkan sinar matahari yang dipantulkan ke kaca untuk memberi sinyal. Namun, metode ini juga bisa menjadi alternatif saat terjadi keadaan darurat.
Berita Terkait
- Pemasaran Berkembang, Rezeki tak akan Tumbang
- Gemarikan di Semanu, Sosialisasikan Manfaat Ikan
- Tim Penggerak PKK Gunungkidul Sabet Juara II Lomba Masak Nasional
- Kemeriahan Harkanas 2023 Ala DKP Gunungkidul
- Gemar Makan Ikan di Mulusan Paliyan