Begini Caranya Cegah Mina Padi Diserang Keong
Hama keong mas atau dalam bahasa latin disebut dengan Pomaceae canaliculata atau sering juga disebut siput murbei merupakan hama jenis siput yang suka mengganggu tanaman padi sawah. Keong mas bersifat herbivor yang memakan segala tanaman dan sangat rakus. Tanaman yang disukai adalah tanaman muda dan lunak seperti bibit padi, tanaman sayuran, dan eceng gondok. Mengacu pada sifat keong mas tersebut potensi kerusakan yang diakibatkan oleh keong mas berkisar antara 10-40% pada tanaman padi sawah. Penyebaran keong mas biasanya melalui air yang mengalir, apalagi jika intensitas hujan berlebih yang mengakibatkan banjir. Banjir yang menggenangi area persawahan tentu akan menjadi sasaran bagi keong mas. Padi yang baru siap tanam itulah yang paling disukai keong mas.
Seekor keong mas betina bisa menghasilkan 15 kelompok telur selama satu siklus hidup (60-80 hari). Setiap kelompok telur berisi 300-500 butir telur. Satu ekor keong mas biasa mampu menghasilkan 1000-1200 telur per bulan. Proses menetasnya telur hanya membutuhkan waktu 4-7 hari sejak terbentuknya telur. Bisa dibayangkan bagaimana penyebaran hama ini di lahan sawah.
Daun sembung (Blumea balsamifera DC) mengandung boneol, sineol, limonen, dan dimetil eter florosetofenon. Daun dihaluskan lalu dicampur dengan air. Pada konsentrasi 1%, larutan daun dalam air ditambah 0,1% deterjen cair mengakibatkan 50% kematian populasi keong.
Berita Terkait
- UPP Mino Handayani, Solusi Modal Budidaya Ikan
- Pendederan Ikan Lele
- DKP Gunungkidul dan DIY Bina Pembudidaya Lobster Wonosari
- Pakan Semakin Mahal tapi Harga Ikan Tidak Naik ?
- Mina Salam Konsisten Budidayakan Lele dengan Sayuran