Produk Unggulan Perikanan Tangkap di Kabupaten Gunungkidul
Gunungkidul yang memiliki pantai sepanjang 70 km, dan terdiri dari 8 titik pendaratan ikan, terkenal sebagai daerah dengan produksi perikanan tangkap terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hampir 60 persen produksi perikanan tangkap di DIY dihasilkan di Gunungkidul. Jumlah ikan hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di 8 TPI memang fluktuatif karena dipengaruhi banyak faktor eksternal, tetapi 3 tahun terakhir ini jumlah tangkapan terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data dari UPT TPI Arghamina, jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2018 hanya sebesar 905 ton, lalu naik menjadi 1.002 ton pada tahun 2019, dan melonjak menjadi 1.519 ton pada tahun 2020. Nilai produksi perikanan tangkap juga mengalami kenaikan, yaitu dari Rp 14,69 Milyar pada tahun 2018, kemudian naik menjadi Rp 14,83 M pada tahun 2019, dan melonjak menjadi Rp 25,02 Milyar pada tahun 2020. Gambaran produksi perikanan tangkap per bulan selama 3 tahun terakhir (2018-2020) dapat dilihat pada grafik.
Mencermati grafik perkembangan produksi bulanan ada hal yang menarik, karena polanya hampir sama yaitu menunjukkan produksi yang rendah di bulan Mei-Juli dan November-Januari, produksi dengan tingkat sedang di bulan Februari-April, serta produksi tinggi di bulan Agustus-Oktober. Jadi dapat disimpulkan bahwa selama 3 tahun terakhir ini nelayan mengalami 6 bulan masa paceklik, 3 bulan masa produksi sedang, dan 3 bulan masa produksi tinggi. Tapi yang melegakan adalah bahwa pada tahun 2020, nelayan mendapat hasil tangkapan yang jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, serta harga jual ikan yang lebih tinggi sehingga pendapatan nelayan meningkat.
Berita Terkait
- Pemasaran Berkembang, Rezeki tak akan Tumbang
- Gemarikan di Semanu, Sosialisasikan Manfaat Ikan
- Tim Penggerak PKK Gunungkidul Sabet Juara II Lomba Masak Nasional
- Kemeriahan Harkanas 2023 Ala DKP Gunungkidul
- Gemar Makan Ikan di Mulusan Paliyan