Lokasi Usaha Berada di Pucuk Bukit Gedangsari, Tidak Disangka Pembenih Ikan Hias Ini Bisa Merambah Pasar Dunia
Pada hari Selasa (16/4) Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Ir Supriyono didampingi Pengawas Perikanan Radyo Wihatmono, S.Pi dan Slamet Widodo, A.Md serta petugas Posikandu, drh. Nurwahyudi, melaksanakan monitoring dan pengambilan sampel ikan hias jenis Guppy ke Dusun Ngipik Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari.
Lokasi pembenihan ikan hias milik Suranto atau yang akrab dipanggil Surip ini berada di perbatasan Gunungkidul dengan Klaten, Jawa Tengah. Jalan menuju lokasipun tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan roda empat, sehingga petugas harus di jemput warga dengan kendaraan roda dua.
Sejak berdiri, usaha yang diberi nama “Guppy Sae Farm” tersebut sudah pernah mengirim ikan Guppy ke sebagian besar wilayah indonesia dan bahkan pernah mengirim ikan hasil budidayanya ke beberapa negara seperti : Malaysia, Philipina, Thailand, China, Peru, Vietnam, Spanyol dan USA.
Walaupun lokasi usaha “Guppy Sae Farm” ini bisa dikatakan kurang strategis dan sulit diakses namun dengan ketekunan dan kegigihan usaha yang dijalankan dapat berhasil bahkan mendunia. semoga bisa memotivasi pada pembudidya ikan hias agar bisa eksis bahkan sampai ke luar negri.
Saat ini “Guppy Sae Farm” sedang akan melakukan sertifikasi untuk CKIB (Cara Karantina Ikan Baik). Disamping untuk menjamin ikan yang dibudidayakannya bebas dari penyakit yang dapat menular ke ikan lain, sertifikat CKIB ini juga dapat mempermudah proses pengiriman ikan. (Yd.drh)
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)