Telaga Jlamprong, Obyek Wisata yang juga Dimanfaatkan Untuk Budidaya Ikan
Fungsi telaga saat ini sudah tidak seperti era tahun 1970an. Dahulu telaga digunakan untuk mencuci, memandikan sapi atau hewan peliharaan lainnya bahkan digunakan sebagai sumber air minum di beberapa daerah yang sulit mencari air bersih.
Dengan telah tersedianya sumber air baik dari PDAM maupun sumur yang banyak dibuat masyarakat maka fungsi telaga sudah beralih menjadi media budidaya ikan bahkan beberapa telaga di Kabupaten Gunungkidul dimanfaatkan untuk obyek wisata, salah satunya Telaga Jlamprong yang berada di Dusun Semuluh, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu.
Telaga yang pada tahun 2016 direnovasi dengan menambah terpal membran kedap air ini dimanfaatkan penduduk sekitar menjadi media budidaya ikan. Ikan yang dibudidayakan dipanen dengan cara dipancing. Seperti pengelolaan telaga pada umumnya pemancingan pada telaga Jlamprong ini dengan sistem lapak atau tiket. Penghasilan yang didapat dari penjualan tiket digunakan untuk biaya operasional telaga dan juga untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.
Walaupun tidak signifikan budidaya di telaga ini mampu mengangkat taraf ekonomi masyarakat. Selain itu renovasi telaga yang pada awalnya bertujuan untuk dijadikan obyek wisata juga berdampak pada minat pemancing untuk dating ke telaga ini.
Dengan renovasi dan adanya budidaya ikan di telaga ini ekonomi masyarakat akan bergerak dengan sendirinya. Terbukti dengan adanya beberapa warung dan penjual makanan keliling yang ada di sekitar telaga ini. Dengan banyaknya wisatawan dalam hal ini pemancing, maka para pedagang akan berdatangan sehingga masyarakat terbantu perekonomiannya dengan memanfaatkan sumber daya alam telaga Jlamprong ini.
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)