Posikandu DKP Gunungkidul Temukan Penyebab Kematian Massal Benih Lele di Ngawen
Ngawen - Senin tanggal 31 Mei 2021 DKP Gunungkidul mendapatkan informasi dari PPL Kapanewon Ngawen terkait kasus kematian benih dalam jumlah banyak. PPL Perikanan yang sekaligus juga koordinator PPL Kabupaten Gunungkidul Bp Priyo Dwi Marjoko, SP, MMA melaporkan bahwa benih lele Kelompok Sejahtera yang dipimpin Bp Ahmadi banyak mengalami kematian. Benih yang mati berumur sekitar 1 bulan. Selanjutnya, Pengawas Perikanan Kapanewon Ngawen, Slamet Widada, SP pada tanggal 2 Juni 2021 datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan sekaligus pemeriksaan benih lele yang mengalami kematian tersebut.
Berdaarkan pengamatan ciri-ciri fisik ikan lele yang masih hidup maupun yang sudah mati, diagnosa sementara ikan lele terserang parasit dari golongan nematoda (cacing-cacingan). Keesokan harinya sampel lele yang sakit di bawa ke laboratorium Posikandu DKP Gunungkidul untuk diperiksa. Pemeriksaan secara mikroskopik dilalkukan oleh drh. Nurwahyudi selaku petugas posikandu DKP Gunungkidul. Hasil pemeriksaan benih lele sesuai dengan diagnosa awal, yakni terserang parasit jenis Girodactylus sp dengan tingkat parah.
Berita Terkait
- Pakan Semakin Mahal tapi Harga Ikan Tidak Naik ?
- Mina Salam Konsisten Budidayakan Lele dengan Sayuran
- Begini Cara Menyimpan Pakan Ikan yang Benar
- Jangan Buang Batang Pisang, Manfaatkan untuk Kolam Lele
- Berkenalan dengan si Saprol