UPR Jarak Kirim Sampel Ikan Gabus Ke Posikandu
Adanya kematian benih ikan gabus mencapai 50% lebih di UPR Jarak Dusun Sengon Kerep, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari mendorong Suroyo untuk mengirim sampel tersebut ke Posikandu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul. Di Posikandu sampel tersebut langsung dilakukan pemeriksaan parasit oleh petugas Posikandu drh Nurwahyudi.
Hasil Anamnesa menunjukan bahwa ikan kemungkinan mengalami hiperprotein karena pakan yang diberikan adalah pellet dan bekicot. Bekicot kemungkinan yang menyebabkan terjadinya luka di sekitar tubuh karena timbunan protein terlalu timggi dalam tubuh menyebabkan alergi. Ini yang memicu masuknya infeksi skunder dalam tubuh ikan . Bekicot memang idealnya bukan umtuk pakan ikan. Banyak juga kejadian di lapangan pada lele yang diberikan pakan bangkai ayam terlalu banyak juga akan menimbulkan bintik- bintik merah pada tubuh ikan yang akhirnya dapat menyebabkan kematian. Sangat disayangkan para pemudidaya ikan yang imgin mendaptkan keuntungan lebih dengan menghemat pakan tapi pada akhirnya mendapatkan kerugian karena ikannya banyak mengalami kematian yang disebabkan pakan bangkai ayam.
Hasil Pemeriksaan parasit secara mikroskopik di Posikandu baik lendir maupun insang ikan gabus tidak ditemukan parasit.
Hasil diagnose tersebut petugas Posikandu drh Nurwahyudi, Spt langsung memberikan saran yang pertama, agar penggunan pakan bekicot segera dihentikan, yang kedua pemberian desinfektan Fumisid 20 ppm untuk membunuh infeksi skunder pada ikan tersebut, yang ketiga memperbaiki kualitas air. (Yd.drh)
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)