Bolehkah Ayam Tiren untuk Pakan Lele?
Pertanyaan tentang boleh atau tidaknya ayam tiren (mati kemaren) untuk pakan lele memang sulit untuk dijawab. Tetapi, marilah kita pelajari beberapa kasus kejadian di lapangan tentang penggunaan ayam tiren sebagai pakan. Secara higienis pemberian ayam tiren menyebabkan air kolam menjadi mudah kotor dan berbau tidak sedap. Bau air kolam yang tidak sedap akan menyebabkan lele yang dipelihara juga memiliki bau yang tidak enak. Apalagi pada musim kemarau, pergantian air yang jarang dilakukan menyebabkan air kolam cepet sekali mengalami perubahan dan berbau tidak sedap. Lele yang dihasilkan pun bila dikonsumsi juga berasa tidak enak.
Ikan lele yang diberi pakan bangkai menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah seperti bisul pada kulit lele. Timbulnya bintik-bintik merah kemungkinan disebabkan oleh ikan lele yang mengkonsumsi protein terlalu tinggi. Ikan lele yang terkena bintik-bintik merah juga dapat menyebabkan kematian lele sampai dengan 25%. Kematian tersebut bisa dihitung kerugian secara finansial yang disebabkan oleh tambahan pakan dengan ayam tiren.
Berdasarkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), pemberian pakan tambahan dengan ayam tiren tidak diperbolehkan. CBIB sangat mendukung ASUH (Aman Sehat Utuh Halal). Keamanan pangan merupakan persyaratan utama. Pangan yang aman, bermutu, bergizi dan tersedia cukup merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan. (Yd.drh)
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)