Monitoring Benih Lele Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar
Rabu (21/8) Pengawas Perikanaan Budidaya berserta petugas Posikandu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul melakukan monitoring benih lele program Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar. Monitoring dilakukan di 3 kelompok ikan yang mendapatkan pelatihan antara lain; Pokdakan Mina Makmur, Wedi Utah, Semanu; Pokdakan Buana Mina Wibawa Tunggak Nongko, Semanu; dan Pokdakan Maju Makmur Sanggrahan, Ponjong.
Monitoring tersebut bertujuan untuk mengetahui Survival Rate (SR) selama 3 hari setelah tebar. Dalam monitoring tersebut dilakukan pemeriksaan kualitas air dan pengambilan sampel ikan untuk dilakukan pemeriksaan parasite di laboratorium Posikandu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul.
Dari pengamatan juga dapat diketahui ada beberapa ikan dalam posisi tidak normal (menggantung). Namun dari keseluruhan hasil monitoring dari ketiga kelompok tersebut jumlah kematian hanya sejumlah 11 ekor dengan kadar pH air antara 7.71 sampai dengan 8.11. sedang kan untuk suhu air kolam berkisar antara 25,8 ˚C sampai dengan 27.3 ˚C.
Monitoring tersebut juga berhasil mengamati jumlah parasit yang menjangkiti ikan yang dibudidayakan. Di Pokdakan Maju Makmur Sanggrahan, Ponjong terdapat 1 ekor parasit Trichodina sp. Parasit yang sama sejumlah 3 ekor juga ditemukan di Pokdakan Mina Makmur, Wedi Utah, Semanu. Sedangkan untuk Pokdakan Buana Mina Wibawa Tunggak Nongko, Semanu ditemukan parasit Tetrahymena sp dan Gyrodactylus sp masing-masing sejumlah 1 ekor. (YD.drh)
Berita Terkait
- BPKIL KKP Periksa Bakteri Kebal Obat di Bejiharjo
- Surveillans Ikan Koi di Ndalem Joglo Kuwarasan
- Ikan Asin Gunungkidul Diuji Formalin
- Pokdakan Mina Muda Mandiri Ikuti Sekolah Lapang Penyakit Ikan
- DKP Serahkan Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar (PIWK)